Jelang Laga Juventus Vs Manchester City : Preview

Rabu nanti dalam gelaran kompetisi Grup Liga Champions akan mempertemukan 2 tim besar. Raksasa Italia Juventus harus bertandang ke klub raksasa Inggris, Manchester City.

1. Performa kedua klub.

City sedang dalam performa yang sangat baik di Liga-nya. 5 kali kemenangan dengan catatan 11 gol dan kemasukan 0 gol membuat mereka sekarang berdiri nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Terakhir mereka malah membuat kemenangan tipis di akhir laga dengan mencetak 1 gol lewat pemain muda, Kelechi Iheanacho. Bermain di kandang melawan Juve, City juga akan didukung oleh para fansnya yang membuat mereka semakin pede dan bersemangat untuk menumbangkan klub yang sukses mencapai partai final Liga Champion musim lalu.

Hal berbeda dirasakan klub Nyonya Tua. Dalam 3 laga Serie A, Bianconeri belum pernah merasakan 1 kemenangan pun dengan catatan 2 kali kalah dan 1 kali hasil imbang melawan Chievo akhir pekan lalu. Agaknya kepergian 3 pemain inti yaitu Tevez, Vidal dan Pirlo membuat kekuatan Nyonya Tua menurun drastis dari musim lalu dimana mereka meraih segala trofi dalam tingkat lokal. Kehadiran pemain macam Dybala, Zaza, Khedira, Mario Lemina, Hernanes, Mandzukic, Alex Sandro dan lain lain nampa belum cukup mendongkrak kekuatan timnya. Laga melawan City harus bisa menjadi titik balik kebangkitan Juventus bahwa mereka masihlah tim kuat dan haus gelar di musim ini.

2. Pemain Kunci

Aguero - Man City.
Meskipun ia ditarik keluar dalam laga melawan Crystal Palace kemarin karena cidera, nampaknya Aguero masih bisa bermain di Laga melawan Juventus besok karena cidera yang tak begitu parah menurut Pellegrini. Pemain ini memang menjadi sosok kunci City dalam beberapa tahun terakhir. Top skorer BPL musim lalu inipun siap untuk bertarung melawan bek bek lawan di musim ini. Meskipun golnya di Liga baru mencapai angka 1, namun itu tak menghalangi Pellegrini untuk tak memainkan striker asal Argentina tersebut. Juventus harus menahan pemain ini jika tak mau kalah di laga esok hari.

Paul Pogba - Juventus
Gelandang berkebangsaan Prancis musim ini harus siap untuk bermain dengan menit lebih banyak dari musim sebelumnya. Pasalnya dengan perginya Pirlo dan Vidal, Pogba harus menjadi jendral lapangan tengah di musim ini sekaligus menjadi pembagi bola untuk skuadnya. Tugas menjadi lebih berat ketika Khedira yang cidera pada awal musim mengingat ia satu satunya gelandang bertahan di skuad peraih 5 kali beruntun gelar Serie A tersebut. Pogba mau tak mau harus berduet dengan Padoin yang levelnya berada jauh dibawahnya. Skuad sekelas Juventus, dengan segala hormat, kurang layak untuk mempercayakan posisi penting seperti gelandang bertahan pada pemain sekelas Padoin. Pogba yang menjadi gelandang box-to-box nampaknya harus sering sering membantu pertahanan mengingat yang Padoin hadapi adalah Sergio Aguero.

3. Last Match

Manchester City.
Bermain di kandang Crystal Palace, City harus bersusah payah menghadapi tim asuhan Alan Pardew tersebut. Kiper Palace, Alex McCharty layak diberi kredit dengan menahan 7 shots on goal yang diberi oleh pemain pemain City. Namun Palace juga bukannya tanpa serangan. 2 shots on goal yang diberi oleh pemain Palace juga sempat membuat Joe Hart kewalahan pada laga tersebut. Fans City mungkin agak panik ketika mendengar Aguero yang cidera pada menit ke 25. Akhirnya mantan striker Atletico Madrid tersebut harus diganti oleh Kevin de Bruyne yang melakukan debut kedua di Liga Inggris pekan kemarin. Laga akhirnya berakhir dengan skor 0-1, gol diciptakan oleh striker pengganti, Kelechi Iheanacho memanfaatkan bola muntah yang ditendang Samir Nasri.

Juventus
Lain hal dengan Juve, tim asuhan Max Allegri harus bersusah payah melawan Chievo pada akhir pekan kemarin. Laga baru berumur 5 menit, namun gawang Gigi Buffon harus robek ketika Perparim Hetemaj sukses mengelabui kiper pengoleksi 150 lebih caps bersama timnas Italia tersebut. Beruntung Juve sukses menyamakan kedudukan pada menit 83 lewat pinalty kick yang dieksekusi oleh mantan pilar Palermo, Paulo Dybala.

Juve padahal bermain sangat apik pada laga ini. Tim Zebra berhasil mencatatkan 69 persen ball posesion di kandang sendiri dan membukukan 26 total shots dan 7 shots on goal. Namun buruknya penyelesaian akhir membuat tim ini gagal total mencetak gol lewat open play dan malah mencetak gol lewat pinalty kick.

4. Perkiraan Starting XI Kedua Tim

Man City
City akan kembali memakai Joe Hart di depan gawang. Kompany dan Mangala kemungkinan masih akan menjadi duet twin tower di depan Joe Hart dengan Bacary Sagna dan Alex Kolarov di kedua sisi fullback. Yaya Toure dan Fernandinho tentu masih akan menjadi duet gelandang bertahan dan pembagi bola untuk tim. Posisi kiri penyerangan akan dihuni antara Nasri atau Sterling. David Silva atau Kevin De Bruyne kemungkinan ditempatkan di pos gelandang serang. Sementara Jesus Navas akan menyulitkan pertahanan Juve di sisi kanan. Pos striker masih akan diperkuat Sergio Aguero, namun jika cideranya belum pulih atau kambuhan. Wilfried Bony adalah andalan selanjutnya tim biru langit tersebut.

Juventus
Gigi Buffon tentunya akan menjadi palang pintu kesebelasan asal Italia tersebut dengan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci tepat didepannya. Fullback akan diisi oleh Alex Sandro dan Stephan Lichsteiner. Posisi gelandang yang akan sulit untuk diprediksi, namun sepertinya Allegri akan memasang Pogba-Hernanes/Sturaro-Marchisio/Pereyra di pos gelandang. Posisi penyerang akan diisi trio Cuadrado-Dybala-Mandzukic/Morata. 4-3-3 namoaknya akan menjadi formasi yang bagus untuk Juve melawan City di Etihan Stadium.

5. Prediksi Skor Akhir.
Penulis memprediksi skor berakhir dengan kemenangan tipis oleh Manchester City. City akan bermain sangat cepat dan menyerang karena laga bertempat di kandang mereka. Sementara Juve dengan kekuatan skuadnya juga akan mempraktekkan strategi menyerang dengan possesion ball. Namun diatas kertas, penulis lebih menjagokan City ketimbang Juve. Kalau disuruh prediksi skor, penulis memprediksi kemenangan 2-0 untuk City...

Komentar

Postingan Populer