Apasih Gunanya Delph di Manchester City?
Siapa sih yang gak kesel sama cowok yang udah janji bakal setia, tapi tiba tiba ninggalin gitu aja gara gara uang?. Well, tanya saja sama Aston Villa, karena tim ini baru saja ditinggal salah satu gelandang andalannya, Fabian Delph. Gelandang The Villains ini akhirnya hengkang ke Manchester City setelah akhirnya menerima tawaran kedua dari klub yang bermarkas di Etihad Stadium.
Nyatanya Delph sebenarnya tidak dibeli Pellegrini untuk bermain di tim inti, kita ketahui kalau City ternyata kurang memenuhi syarat Homegrown Player untuk musim 2015-2016. City memang sudah membeli wonderkid Liverpool bernama Raheem Sterling. Namun hal itu dirasa kurang oleh Pellegrini. Akhirnya, mantan pelatih Real Madrid tersebut membeli Fabian Delph, pemain yang membawa Aston Villa sampai ke final FA Cup musim lalu.
Delph sebenarnya tidak bagus bagus amat. Namun permainannya juga tidak bisa dikatakan jelek. Buktinya, ia diberi kesempatan membela Tiga Singa di ajang internasional, walaupun persahabatan. Delph sampai sekarang juga tetap menjadi andalan Hodgson di lini tengah menemani Henderson. Namun layakkah dia di lini tengah Manchester City?
Kita tahu bahwa City punya 4 gelandang bertahan sekarang jika ditambah Fabian Delph. 3 gelandang lainnya adalah Yaya Toure, Fernando, dan Fernandinho. 1 tempat di lini tengah nampaknya sudah jadi milik Yaya Toure, bagaimana dengan 1 tempat lainnya?.
Sebelumnya posisi ini diisi oleh Fernandinho, permainannya tidak terlalu bagus dan kurang cocok menjadi tandem Yaya di lini tengah. Permainan Fernando yang lebih buruk-pun memaksa Fernandinho menjadi gelandang bertahan inti di lini tengah City. Bahkan pembelian pemain Brazil ini dianggap flop bagi sebagian pengamat bola. Jadi sudah layak dan sepantasnya kalau City kudu membeli gelandang bertahan yang tepat untuk jadi tandem Yaya, dan pilihan jatuh pada Delph.
Delph memang bagus di Aston Villa. Hanya saja catatan 4 leading error to goalnya menjadi bukti cukup sahih kalau dirinya kurang begitu bagus dalam pertahanan. Sebaliknya, gelandang kidal ini sangat apik dalam menyerang dan dirinya sering menjadi penentu kemenangan dengan gol jarak jauh kala timnya sedang buntu. Catatan ini membuktikan kalau permainan Delph ini lebih cocok dibandingkan dengan Lampard alih alih City lebih butuh pemain seperti Carrick di timnya. Mungkin memang benar kalau Pellegrini membeli Delph hanya sebagai penghangat bangku cadangan. Hanya sebagai pemenuh kuota Homegrown Player City untuk musim berikutnya. Jadi kalau anda adalah fans Manchester City, sebaiknya jangan terlalu berharap untuk sering sering melihat Delph di starting line up Manchester City, atau malah di bangku cadangan...
Nyatanya Delph sebenarnya tidak dibeli Pellegrini untuk bermain di tim inti, kita ketahui kalau City ternyata kurang memenuhi syarat Homegrown Player untuk musim 2015-2016. City memang sudah membeli wonderkid Liverpool bernama Raheem Sterling. Namun hal itu dirasa kurang oleh Pellegrini. Akhirnya, mantan pelatih Real Madrid tersebut membeli Fabian Delph, pemain yang membawa Aston Villa sampai ke final FA Cup musim lalu.
Delph sebenarnya tidak bagus bagus amat. Namun permainannya juga tidak bisa dikatakan jelek. Buktinya, ia diberi kesempatan membela Tiga Singa di ajang internasional, walaupun persahabatan. Delph sampai sekarang juga tetap menjadi andalan Hodgson di lini tengah menemani Henderson. Namun layakkah dia di lini tengah Manchester City?
Kita tahu bahwa City punya 4 gelandang bertahan sekarang jika ditambah Fabian Delph. 3 gelandang lainnya adalah Yaya Toure, Fernando, dan Fernandinho. 1 tempat di lini tengah nampaknya sudah jadi milik Yaya Toure, bagaimana dengan 1 tempat lainnya?.
Sebelumnya posisi ini diisi oleh Fernandinho, permainannya tidak terlalu bagus dan kurang cocok menjadi tandem Yaya di lini tengah. Permainan Fernando yang lebih buruk-pun memaksa Fernandinho menjadi gelandang bertahan inti di lini tengah City. Bahkan pembelian pemain Brazil ini dianggap flop bagi sebagian pengamat bola. Jadi sudah layak dan sepantasnya kalau City kudu membeli gelandang bertahan yang tepat untuk jadi tandem Yaya, dan pilihan jatuh pada Delph.
Delph memang bagus di Aston Villa. Hanya saja catatan 4 leading error to goalnya menjadi bukti cukup sahih kalau dirinya kurang begitu bagus dalam pertahanan. Sebaliknya, gelandang kidal ini sangat apik dalam menyerang dan dirinya sering menjadi penentu kemenangan dengan gol jarak jauh kala timnya sedang buntu. Catatan ini membuktikan kalau permainan Delph ini lebih cocok dibandingkan dengan Lampard alih alih City lebih butuh pemain seperti Carrick di timnya. Mungkin memang benar kalau Pellegrini membeli Delph hanya sebagai penghangat bangku cadangan. Hanya sebagai pemenuh kuota Homegrown Player City untuk musim berikutnya. Jadi kalau anda adalah fans Manchester City, sebaiknya jangan terlalu berharap untuk sering sering melihat Delph di starting line up Manchester City, atau malah di bangku cadangan...
Komentar
Posting Komentar