Bayern yang butuh Robben-Ribery

Pada laga Semifinal Liga Champions kemarin, sang Juara Bundesliga harus bertekuk lutut di hadapan raksasa Spanyol, Barcelona. 2 gol Leo Messi dan 1 gol Neymar cukup untuk membuat Phillip Lahm dkk tersungkur di Camp Nou saat itu. Bayern memang bermain sangat baik, namun absennya Ribery dan Robben nyatanya cukup mengganggu Skuad besutan Pep Guardiola ini. 2 winger andalannya itu absen lantaran cidera yang menghampiri keduanya, terlebih Arjen Robben yang absen sampai akhir musim membuatnya tak akan bisa tampil di leg kedua di Allianz Arena nanti. Ribery nampaknya akan bisa bermain di Leg kedua nanti, namun apakah Bayern bisa menang hanya dengan Ribery?


Kita tahu bahwa duet Robben-Ribery adalah salah satu duet Inverted Winger terbaik di dunia. (di atas Ronaldo dan Bale kalau menurut saya). Robben dan Ribery masing masing punya senjata andalan yang sama : dribble. Robben adalah salah satu winger paling berbahaya di dunia (dan salah satu yang terbaik di dunia) cut inside nya dipadukan dengan tendangan kaki kiri yang mematikan adalah salah satu senjata rahasia Bayern sekaligus momok bagi kiper dan bek lawan. Apalagi Robben adalah salah satu Top Skorer Bayern musim ini di Bundesliga. Dari situ sudah jelas kalau mantan winger Real Madrid ini adalah pemain yang sangat vital bagi kesebelasan yang menang Bundesliga 3 kali berturut turut itu. Ribery sudah tidak diragukan lagi kapasitasnya. Memenangkan gelar pemain terbaik Eropa dan juara 3 Ballon D Or tahun 2013 sudah cukup menggambarkan bagaimana mengerikannya pemain Prancis ini. Berbeda dengan Robben, bukan tipikal Ribery untuk melakukan shooting ke gawang ketika sudah melakukan cut inside. Ribery lebih suka melakukan percobaan assist dan mengobrak -abrik sisi kiri pertahanan lawan. 3 gelar yang Bayern bukukan tahun 2013 cukup menjadi bukti bagaimana vitalnya Bayern Munich yang dengan Riberynya mampu mengandaskan seluruh lawan lawan yang mereka hadapi.


Lantas benarkah kalau absennya duet Winger terbaik dan Eropa ini menjadi alasan bagaimana Munchen takluk oleh Barcelona? Bisa jadi seperti itu. Robben dan Ribery adalah tipe pemain lini kedua yang siap membantu Lewandowsi di lini depan. Ketika berhadapan dengan Barca, Munchen seperti mengandalkan serangan hanya kepada Muller dan Lewandowski tanpa kehadiran pemain lini kedua. Schweinsteiger hanya sesekali membantu penyerangan, Alonso dan Phillip Lahm bahkan tak pernah membantu Muller dan Lewandowski sementara Thiago Alcantara yang beroperasi di sisi kiri selalu telat datang. Hal inilah yang mengganggu proses aliran bola Bayern Munich. Kita tahu kalau Robben dan Ribery bermain, keduanya selalu hadir ketika proses menyerang. Ketika serangan balik, keduanya atau salah satu dari mereka pasti selalu ada ketika Bayern membutuhkannya. Entah itu Robben atau Ribery. Alcantara yang bermain kala itu tidak punya speed atau kemampuan duel 1 vs 1 seperti Ribery. Muller pun demikian ketika bermain di posisi Robben. Muller memang mempunyai stamina dan speed, namun posisi terbaiknya sepertinya bukan di sayap kanan. Muller lebih baik ketika berada di posisi belakang penyerang atau second striker menopang Lewandowski.


Memang ada beberapa alasan lain di balik kekalahan Bayern di Camp Nou, seperti kesalahan taktik yang dilakukan Pep, Messi yang sedang on fire atau bek Bayern yang bermain di bawah standar, apapun itu tetap saja sang pelatih asal Spanyol harus memeras otak bagaimana Bayern bisa mengejar defisit 3 gol di kandang mereka sendiri. Pep harus memikirkan siapa yang mengambil alih posisi sayap kanan di pertandingan Liga Champions pekan depan. Apakah tetap percaya kepada Muller atau memberikan posisinya kepada pemain lain macam Sebastian Rode? kalau kata fans Arsenal "Wenger knows best" sepertinya fans Bayern harus memberikan kata kata yang sama kepada Josep Guardiola di pertandingan leg kedua nanti. "Pep knows best".


Komentar

Postingan Populer