Copa America Sebagai Ajang Unjuk Gigi Pemain

18 tim dari Amerika Latin dan 2 tim dari Amerika Tengah sudah terpilih untuk menjalani ajang paling bergengsi di dataran selatan Amerika. Dalam kompetisi yang bertajuk Copa Americana 2015, 20 tim berhak menunjukkan kehebatan taktik sepakbola mereka. Jamaika dan Meksiko yang ditunjuk sebagai tamu dalam gelaran kompetisi kali ini pun demikian.

Namun kompetisi ini bukan hanya sebagai ajang unjuk gigi pelatih dan tim. Bagi sebagian pemain, Copa America bisa menjadi pemanasan paling pas untuk nantinya berlaga di kompetisi klub, sekaligus menjadi ajang pembuktian kualitas dirinya kepada pelatih klub. Contohnya seperti Radamel Falcao. Striker asal Kolombia tersebut bisa membuktikan dirinya kepada Louis Van Gaal, bahwa ia sebenarnya masih merupakan striker haus gol. Hal yang sama juga bisa dilakukan Angel Di Maria untuk Argentina. Winger yang terkenal gesit ini harus bisa membuktikan bahwa dirinya belum habis di klub yang bermarkas di Old Traffor tersebut. Musim lalu dirinya tidak mendapatkan jatah bermain yang cukup karena kalah saing oleh pria inggris yang bernama Ashley Young. Kalau Di Maria bisa membawa Argentina melaju sampai juara, bukan tidak mungkin Van Gaal akan berpikir 5 kali untuk menjual dirinya.

Copa America juga bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi Messi dan Neymar. Musim lalu kedua pemain ini bahu membahu untuk membawa Barcelona menjuarai Treble Cup. Kini keduanya harus saling sikut untuk membela negaranya. Ya, bukan hal yang aneh lagi kalau Brazil dan Argentina adalah favorit juara di setiap gelaran Copa America. Brazil punya wonderkid bernama Neymar dan Argentina punya pemain terbaik di kolong langit, Leo Messi. Neymar bersama Brazilnya sekarang memang bukan tim yang baik untuk ditonton. Sekarang tim arahan Carlos Dunga ini entah mengapa meninggalkan gaya bermain Jogo Bonito dan lebih bermain macam klub Tarkam. Namun Brazil tetap Brazil, mereka tetap punya pemain hebat di setiap lini dari jaman dahulu hingga sekarang. Begitu pula Argentina, musuh bebuyutannya. Finalis Piala Dunia tahun lalu ini adalah yang paling saya jagokan di Copa America tahun ini. Jelas karena perubahan skuad dari Piala Dunia sampai gelaran Copa America tidak banyak perbedaan.

Selain itu banyak sekali pemain yang bisa unjuk performa tanpa bisa saya sebut namanya karena saking banyaknya. Yang jelas Copa America ini punya peranan penting untuk pemain pemainnya. Mereka bisa membuktikan kalau mereka tidak layak dijual dan layak dipertahankan, atau layak masuk tim utama dari yang tadinya sering duduk dibangku cadangan. Inilah ajang unjuk performa para pemain se Amerika Latin, siapa yang terbaik akan menjadi juara siapa yang kalah akan menjadi pecundang. Pecundang yang harus banyak belajar.

Komentar

Postingan Populer