Demi Sang Garuda Yang Terbang Tinggi.

Setiap kali saya menonton Timnas Indonesia (dalam jenjang usia apapun) berlaga, saya selalu menyempatkan diri bernyanyi lagu Indonesia Raya ketika lagu kebangsaan didendangkan. Dengan tangan kanan ditempatkan di dada kiri, saya membayangkan berada di lapangan bersama pemain timnas lainnya, apalagi berada di sebelah pemain timnas U-23 favorit saya, Paulo Oktavianus Sitanggang yang sekarang ini sedang berjuang di tanah Singapore dalam kompetisi yang bertajuk SEA GAMES. Saya sangat mengagumi cara bermain gelandang Indonesia yang satu ini, bagaimana ia melakukan dribble yang fantastis, kaki kirinya yang lincah serta tubuhnya yang kecil mengingatkan saya pada salah satu pemain idola saya di Eropa, Lionel Messi. Sitanggang memang mengalahkan beberapa pemain seusianya yang bermain di posisi sama, termasuk Ilham Udin Armaiyn yang pada timnas U-19 bermain fantastis.

Namun di pembahasan kali ini saya tidak akan membicarakan Sitanggang, melainkan membicarakan secara keseluruhan. Timnas Indonesia. Yang mungkin pada laga SEA GAMES ini menjadi kehadiran terakhirnya setelah di banned FIFA beberapa waktu yang lalu. Namun hal itu tidak membuat Manahati Lestusen dkk berkecil hati. Mereka semangat untuk membawa medali emas SEA GAMES sebagai pembuktian kepada rakyat Indonesia, PSSI dan Menpora bahwa sepakbola Indonesia bukanlah alasan utama dibannednya Indonesia dari FIFA melainkan orang orang dalam yang bukan termasuk pemain. Masuknya Indonesia ke semifinal SEA GAMES setidaknya membuka harapan bagi pasukan Aji Santoso bahwa masih ada matahari kecil yang menaungi mereka, ada secercah harapan untuk Sepakbola kita bahwa laga melawan Thailand besok bisa jadi laga terakhir kita (sampai banned FIFA dicabut), namun kita bisa pastikan kalau anak asuh Aji Santoso pasti akan bermain habis habisan, berjuang sekeras mungkin bukan hanya demi medali emas, namun demi kebanggan rakyat Indonesia, demi Sang Garuda yang terbang tinggi.

Komentar

Postingan Populer