Geoffrey Kondogbia, Calon Tulang Punggung Inter Milan.

Apa yang anda pikirkan ketika mendengar nama Geoffrey Kondogbia?. Mungkin sebagian dari anda masih asing mendengar nama tersebut, padahal pemain berusia 22 tahun itu bermain untuk salah satu klub besar Spanyol, Sevilla. Kondogbia adalah gelandang bertahan bertubuh tinggi dan kekar berpaspor Prancis. Mungkin sebagian dari kalian baru mengenal dirinya ketika ia akan dibeli oleh Inter Milan, tapi percayalah, saya sudah mengetahui dirinya dari Piala Dunia U-20 tahun 2013 lalu.
Ketika itu saya memang sangat menjagokan Prancis juara, mungkin karena salah satu pemain Timnas Prancis sekaligus sang kapten, Paul Pogba adalah pemain muda paling potensial dalam perhelatan turnamen tersebut. Namun saya juga melihat seorang pemain yang bersama Pogba di posisi tengah bahu membahu membantu pertahanan sekaligus memulai penyerangan, dialah Kondogbia. Pemain yang berpostur dan berwarna kulit sama dengan Pogba, bedanya Pogba lebih membantu penyerangan sementara Kondogbia fokus membantu back four lini belakang Prancis.

Dan akhirnya turnamen pun selesai, tim yang saya jagokan akhirnya keluar sebagai Juara mengalahkan Uruguay-U20 pada babak final, dan Paul Pogba pun menjadi pemain terbaik di ajang tersebut, saya juga semakin mengenal pemain pemain Prancis lainnya (selain Kondogbia) macam Alphonso Areola, Kurt Zouma, Florian Thauvin, Lucas Digne dan Yaya Sanogo. Dan untuk Kondogbia, gelandang ini akhirnya dibeli kesebelasan kaya asal Prancis, AS Monaco ketika ia berhasil memenangkan piala dunia tersebut.

Membela AS Monaco selama 2 tahun berhasil membuat namanya membumbung tinggi. Namanya kerap dikaitkan dengan tim tim besar macam Manchester United, Manchester City, Arsenal, AC Milan dll. Namun akhirnya ia memilih pelabuhan karirnya yang selanjutnya, Inter Milan. Ya, musim depan mantan pemain RC Lens tersebut akan berbaju hitam-biru khas klub Nerrazuri.

Layakkah Kondogbia bermain untuk klub tersebut? itu yang dipertanyakan. Sejauh ini 2 gelandang bertahan Inter, Medel dan Kovacic mengalami penurunan performa yang mendalam. Joel Obi dan Marcelo Brozovic juga tak mampu berbuat banyak untuk mengangkat performa klub asuhan Mancini tersebut. Hasilnya Inter terjebak di papan tengah klasemen dan tidak bisa bermain di Eropa musim depan. Kedatangan Kondogbia diharapkan mampu membuat solid lini tengah Inter di musim depan, hal positif dari tidak bermainnya mereka di kompetisi Eropa memungkinkan Inter bisa menyimpan tenaga dan fokus di pertandingan Liga. Kondogbia bisa terus bermain di pertandingan Liga dan tidak perlu takut kehabisan tenaga.

Rumor kepergian Mateo Kovacic juga semakin memperkuat Kondogbia untuk bisa menjadi pemain inti musim depan. Diketahui kalau Inter ingin segera menjual pemain mudanya itu dan kabarnya Kovacic juga diincar kesebelasan papan atas Eropa. Dengan kepergian Kovacic berarti ada ruang untuk gelandang bertahan di klub Inter Milan dan Kondogbia bisa menjadi pemain yang pas untuk berduet dengan Gary Medel untuk menggalang pertahanan bersama sama. Hal yang semakin memperkuat posisi inti untuk Kondogbia adalah mental juaranya. Ia yang pernah bermain melawan klub besar dengan intensitas permainan yang tinggi dan beban dari fans pasti tidak akan canggung untuk bermain di klub sebesar Inter Milan, apalagi ia pernah menjadi juara dengan Timnas Prancis. Mental juara sudah pasti ada dalam dirinya. Berbeda dengan Gary Medel yang sebelum memperkuat Inter Milan bermain untuk kesebelasan kecil Cardiff City.

Saya yakin kalau pemain ini akan menjadi calon bintang Inter Milan musim depan. Tubuhnya yang tinggi kekar serta usianya yang masih muda membuat permainannya akan terus berkembang. Kerjasamanya dengan Gary Medel diharapkan mampu menahan semua serangan yang ada dari musuh. Dan semoga saja kehadirannya akan mendongkrak posisi Inter di klasemen, minimal bisa berlaga di kompetisi Eropa di musim selanjutnya. Semoga.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer