3 Kompetitor Untuk Punggawa MU

Diantara big four EPL musim 2015-2016, MU adalah tim dengan pembelian pemain terbanyak pertama dengan 3 pemain. City, Chelsea dan Arsenal bahkan hanya membeli 1 pemain semenjak bursa transfer per 1 juli dibuka. 3 pembelian MU tak tanggung tanggung semua adalah punggawa tim utama mereka. Tercatat nama seperti Memphis Depay, Bastian Schweinsteiger, dan Matteo Darmian sudah resmi berbaju setan merah untuk musim 2015-2016. 2 nama terakhir yang didatangkan dalam hari yang sama membuktikan bahwa MU sudah serius untuk mengarungi liga musim depan. Van Gaal memang senang, tapi apakah punggawa setan merah juga ikut senang? atau bahkan takut namanya digusur oleh 3 orang diatas?. Berikut nama pemain yang dibeli Van Gaal musim ini serta kompetitor-kompetitor mereka.

1. Memphis Depay

Depay di PSV sering dimainkan sebagai penyerang lubang atau second striker. Kita tahu satu satunya pemain dengan posisi yang sama di MU hanyalah sang nomor 10, Wayne Rooney. Namun melihat Van Gaal yang sampai sekarang belum juga membeli seorang striker. Kemungkinan MU akan mengarungi laga pra-musim dengan mengandalkan Rooney sebagai ujung tombak sedangkan Depay sebagai second striker. Selain penyerang lubang, kehebatan Depay sebagai winger kiri juga tidak kalah bagus. Ini yang harus diwaspadai Adnan Januzaj dan Ashley Young sebagai winger MU musim lalu. Melihat performa Young yang musim lalu sangat memuaskan, kemungkinan jika Depay masih mengalami homesick di Inggris, Young masih pilar utama di sisi kiri klub The Red Devils.

2. Bastian Schweinsteiger

Mungkin saya akan panggil Schweini saja agar tidak susah mengeja namanya yang panjang. Pemain 30 tahun ini akan menjadi kompetitor paling susah untuk Fellaini, Blind, Carrick dan Herrera. Mantan kapten tim nasional Jerman ini sudah sangat berpengalaman dalam menjaga kesolidan tim baik saat menyerang atau bertahan. Pemain bernomor punggung 31 ini apalagi sudah kenal baik dengan Van Gaal karena mereka pernah bekerjasama ketika sang Meneer masih memanajeri FC Bayern. Tentunya gelandang yang satu ini sudah sangat hapal taktik dan formasi yang diterapkan mantan pelatih Belanda tersebut.

Satu hal yang membuat Schweini mendapat nilai lebih adalah dirinya juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang. Duetnya dengan Juan Mata di lini serang pasti akan membuat tim lawan keteteran. Dan Schweini juga bisa memberikan keseimbangan ketika Mata lebih naik ke depan, Scweini akan turun untuk membantu pertahanan tim. Duetnya di lini pertahanan dengan Fellaini juga akan sangat membuat tim lawan kesulitan untuk membangun serangan. Dalam bertahan ia lebih baik dari Juan Mata, dalam menyerang ia lebih baik dari Fellaini. Saya yakin dengan keberadaan dirinya di lini tengah setan merah, MU akan meraih lebih banyak kemenangan dibanding musim sebelumnya.

3. Matteo Darmian

Di lini wingback, MU memang hanya punya 2 orang untuk mengisi posisi ini. Mereka ialah Rafael dan Antonio Valencia, atau terkadang Phil Jones jika keduanya cidera. Karena Jones lebih solid jika ditempatkan di posisi bek tengah, dan Rafael tidak cukup memberikan keseimbangan ketika tim dalam posisi menyerang, maka dipilihlah Valencia menjadi wingback MU di era Van Gaal. Tapi situasi berbeda jika MU membeli Darmian. Diperkirakan sang Italiano-lah yang akan menjadi pilihan pertama Van Gaal di posisi wingback kanan musim depan. Satu hal yang membuat nilai lebih untuknya adalah ia juga bisa bermain menjadi pemain sayap dalam formasi 3-5-2, formasi kesukaan Van Gaal. Ketika tongkat kepelatihan timnas Italia jatuh ke tangan Antonio Conte, Italy memang lebih sering memakai formasi 3-5-2, formasi kesukaan Conte (yang kebetulan formasi kesukaan Van Gaal pula). Maka andai Darmian dijadikan pemain sayap dalam formasi 3-5-2-nya Van Gaal, saya yakin mantan pemain Torino ini tidak akan mengalami kesulitan. Formasi Van Gaal yang satu itu memang jarang melahirkan kemenangan karena tidak adanya sayap kanan yang cocok. Padahal formasi inilah yang membuat Belanda didikannya sukses meraih gelar juara 3 di Piala Dunia 2014 Brazil. Adalah Daley Blind dan Daryl Janmaat yang menjadi pemain sayap dalam formasi 3-5-2 Belanda ketika itu. Nah, pertanyaannya adalah apakah duet Daley Blind-Matteo Darmian bisa sesukses Daley Blind-Daryl Janmaat? Well, we see.




Komentar

Postingan Populer