Memphis Depay Sebagai Andalan Belanda Di Masa Depan.
Beberapa hari yang lalu saya sempat menonton Match yang melibatkan kesebelasan Belanda vs Turki dalam laga yang bertajuk fase grup Euro 2016. Meskipun Belanda kalah telak 3-0 waktu itu, ada satu nama yang sempat membuat saya takjub ketika melihat gaya bermainnya. Pemain ini bernama Memphis Depay.
Memphis, begitu biasa ia disebut, bermain di sisi kiri penyerangan Belanda waktu itu. Dirinya terlihat gagah memakai kostum putih away Belanda, dan gaya bermain, terutama crossing yang ia lepaskan membuat saya berdecak kagum melihat permainannya. Bisa dibilang, Memphis adalah pemain terbaik Belanda di match tersebut meski mereka pulang dengan tangan hampa.
Pada laga tersebut, Memphis membuat 4 crossing menakjubkan yang ia buat dari sisi kiri pertahanan Turki kala itu. Namun sayang, beberapa pemain yang mendapatkan layanan darinya seperti membuang percuma saja kesempatan tersebut. Bek kanan Turki, Ozbayrakli nampaknya menjadi pemain Turki paling sibuk ketika ia harus sering berhadapan dengan Memphis yang bemain apik malam itu.
Terlepas dari match tersebut, harus kita akui bahwa Belanda sekali lagi telah mengasah bocah ajaib untuk masa depan mereka. Memphis adalah solusi Belanda di lini serang mereka dari sekarang hingga beberapa tahun kedepan. Saya atau beberapa fans Belanda lain mungkin agak bosan melihat trio pemain tua Sneijder-Robben-Van Persie di lini penyerangan Belanda. Ketiga nama tersebut seolah tak pernah tergusur di lini serang Oranje. Skill mereka memang masih bagus dan belum pudar, mungkin mereka belum tergusur karena belum adanya pemain yang selevel dengan mereka, maksudnya adalah,siapa pemain Belanda lain di masa sekarang yang pernah membawa timnya menang treble winner kalau bukan Sneijder dan Robben? atau striker Belanda lain yang pernah menjadi top skorer liga seketat BPL 2 kali beruntun dengan 2 klub berbeda?. Pengalaman dan konsistensi mereka nyata dibutuhkan untuk timnas Belanda dan mereka belum boleh untuk lengser dari tim inti Belanda, setidaknya sampai Euro 2016 atau Pildun 2018. Kedatangan Memphis Depay memberi harapan untuk fans Belanda untuk tidak terlalu bergantung pada 3 pemain tersebut dalam lini penyerangan. Memphis Depay juga memberi hawa "semangat anak muda" bagi ketiga veteran tersebut untuk bermain semangat.
Mungkin suatu saat ketika ketiga pemain tersebut pensiun dari timnas, Memphis bisa menjadi harapan baru timnas Belanda di masa yang akan datang. Ia punya bakat untuk itu dan umurnya masih sangat muda. Bukan tidak mungkin ia akan memimpin timnas Belanda dimasa yang akan datang. Yang harus ia lakukan hanya bermain konsisten dan baik dan bukan tidak mungkin, Belanda dibawah kepemimpinan Memphis akan mendapatkan trofi prestisius seperti... Piala Dunia misalnya? Ah itu masih sangat sangat lama...
Memphis, begitu biasa ia disebut, bermain di sisi kiri penyerangan Belanda waktu itu. Dirinya terlihat gagah memakai kostum putih away Belanda, dan gaya bermain, terutama crossing yang ia lepaskan membuat saya berdecak kagum melihat permainannya. Bisa dibilang, Memphis adalah pemain terbaik Belanda di match tersebut meski mereka pulang dengan tangan hampa.
Pada laga tersebut, Memphis membuat 4 crossing menakjubkan yang ia buat dari sisi kiri pertahanan Turki kala itu. Namun sayang, beberapa pemain yang mendapatkan layanan darinya seperti membuang percuma saja kesempatan tersebut. Bek kanan Turki, Ozbayrakli nampaknya menjadi pemain Turki paling sibuk ketika ia harus sering berhadapan dengan Memphis yang bemain apik malam itu.
Terlepas dari match tersebut, harus kita akui bahwa Belanda sekali lagi telah mengasah bocah ajaib untuk masa depan mereka. Memphis adalah solusi Belanda di lini serang mereka dari sekarang hingga beberapa tahun kedepan. Saya atau beberapa fans Belanda lain mungkin agak bosan melihat trio pemain tua Sneijder-Robben-Van Persie di lini penyerangan Belanda. Ketiga nama tersebut seolah tak pernah tergusur di lini serang Oranje. Skill mereka memang masih bagus dan belum pudar, mungkin mereka belum tergusur karena belum adanya pemain yang selevel dengan mereka, maksudnya adalah,siapa pemain Belanda lain di masa sekarang yang pernah membawa timnya menang treble winner kalau bukan Sneijder dan Robben? atau striker Belanda lain yang pernah menjadi top skorer liga seketat BPL 2 kali beruntun dengan 2 klub berbeda?. Pengalaman dan konsistensi mereka nyata dibutuhkan untuk timnas Belanda dan mereka belum boleh untuk lengser dari tim inti Belanda, setidaknya sampai Euro 2016 atau Pildun 2018. Kedatangan Memphis Depay memberi harapan untuk fans Belanda untuk tidak terlalu bergantung pada 3 pemain tersebut dalam lini penyerangan. Memphis Depay juga memberi hawa "semangat anak muda" bagi ketiga veteran tersebut untuk bermain semangat.
Mungkin suatu saat ketika ketiga pemain tersebut pensiun dari timnas, Memphis bisa menjadi harapan baru timnas Belanda di masa yang akan datang. Ia punya bakat untuk itu dan umurnya masih sangat muda. Bukan tidak mungkin ia akan memimpin timnas Belanda dimasa yang akan datang. Yang harus ia lakukan hanya bermain konsisten dan baik dan bukan tidak mungkin, Belanda dibawah kepemimpinan Memphis akan mendapatkan trofi prestisius seperti... Piala Dunia misalnya? Ah itu masih sangat sangat lama...
Komentar
Posting Komentar