Kasihannya Douglas Costa
Bayern Munich datang ke Emirates
Stadium membawa 12 kali kemenangan mereka di seluruh kompetisi. Niatnya, mereka
ingin membawa kemenangan ke 13 mereka ketika melawan tim asuhan Arsene Wenger
tersebut. Namun apa daya, Theo Walcott cs berhasil membumikan Bayern Munich
dengan memberikan kekalahan perdana mereka di musim ini. Robert Lewandowski,
striker paling produktif musim ini seolah tidak berdaya ketika melawan Petr
Cech. Manuel Neuer, meskipun bermain sangat apik, tetap saja tidak mampu
menahan gempuran Olivier Giroud dan Mesut Ozil yang pada malam itu berhasil
mencetak masing masing 1 gol ke gawang kiper asal Jerman tersebut.
Namun pada malam itu, disamping
kekalahan Bayern Munich, terdapat pemain asuhan Pep Guardiola yang bermain
konsisten seperti biasanya. Yap, Douglas Costa nampaknya salah satu dari
beberapa pemain yang tampil apik pada malam tersebut meskipun Bayern Munich
menderita kekalahan perdana mereka.
Kecuali anda bukan pengguna
twitter. Pada malam kemenangan Arsenal, beredar video berdurasi kurang lebih
5-7 detik yang menunjukkan skill dari pemain asal Brazil tersebut. Douglas
Costa berhasil mempecundangi Hector Bellerin yang menjaganya di sisi kanan
pertahanan Arsenal. Dalam video itu terlihat Costa yang menyentuh bola satu
kali kemudian tiba tiba melakukan cutting ke arah dalam lini pertahanan
Arsenal. Bola memang mengalir deras, namun Costa berhasil memaksimalkan
kecepatannya untuk kemudian memberikan crossing ke kotak penalty Arsenal…
Costa memang berhasil menjadi
momok menakutkan bagi Bellerin pada malam tersebut. Namun berhasilkah ia
membuka mata Carlos Dunga untuk memainkannya menjadi pemain inti Brazil?
Penulis rasa jawabannya adalah tidak. Pasalnya, Kemampuan paling hebat Costa
adalah bermain di sisi sayap sebelah kiri, yang mana pada saat ini di posisi
tersebut terdapat kapten kesebelasan Brazil yang posisinya tidak akan pernah
bisa diambil alih. Siapa lagi kalau bukan Neymar…
Neymar, selain kapten Brazil,
adalah tulang punggung Brazil pada saat ini. Ketika ia tidak bermain, terlihat
sekali kalau Brazil kehilangan kekuatannya dalam melakukan serangan. Meskipun
mereka punya Phillipe Coutinho atau Oscar sebagai gelandang serang, yang
biasanya menjadi pembagi bola dalam melakukan serangan. Namun tetap saja motor
serangan mereka bergantung pada si nomor punggung 10. Intinya, menggeser Neymar
di posisinya adalah hal yang hampir mustahil, kecuali jika sang pemain sedang
cidera atau terkena larangan.
Bagaimana dengan posisi sayap
kanan? Posisi ini hanya ditempati antara Willian atau Hulk. Bukankah mudah bagi
Costa untuk bermain disana karena mereka bukanlah pemain yang penting penting
amat seperti Neymar?.
Ya, meskipun Costa berkaki kidal, namun ia
adalah winger bertipe tradisional. Costa bukanlah winger kidal bertipe modern
seperti Robben atau Hulk yang bisa melakukan Cut Inside kemudian menendang
dengan kaki terkuatnya. Ia bukanlah winger macam itu, meskipun dianugrahi
dribble yang mumpuni. Costa lebih seperti Gareth Bale atau Ryan Giggs yang
lebih menyukai umpan crossing. Bermain di posisi sayap kanan akan merugikannya
karena ia tidak memakai kaki terkuatnya ketika hendak melakukan crossing. Hulk,
sangat jago melakukan cut inside. Meskipun dribblenya agak lambat, namun
kemampuan tendangannya sangat mumpuni. Anda sudah lihat video ketika ia dalam
sesi latihan di Zenit dan menendang sampai kiper terpental?. Meskipun itu
adalah editan, namun memang kemampuan tendangan Hulk bukanlah isapan jempol
belaka. Ia bisa menutupi kemampuan dribblenya dengan kemampuan mengeksekusi cut
inside tersebut…
Melawan Hulk, ia memang kalah
karena kemampuan cut inside Hulk yang jauh lebih mumpuni. Bagaimana dengan
Willian?.
Well, Willian meskipun bukan pemain bertipe
cut inside, namun ia diberkahi dengan kemampuan bertahan yang baik dan stamina
yang tinggi. Dalam hal trackback, bisa dibilang Willian adalah winger terbaik
Brazil. Kemampuannya untuk bertahan ketika lawan menguasai bola adalah hal yang
lumayan langka mengingat winger Brazil sekarang kebanyakan tidak mementingkan
hal tersebut. Willian adalah winger yang pas dan klop jika bermain bersama
Neymar. Ketika Neymar, dengan segala trik triknya dan nafsunya untuk menyerang
sangat besar, Willian mampu mengimbanginya dengan bermain bertahan. Sementara
Costa, memang juga baik dalam hal bertahan, namun dirinya tidak sebaik
partnernya yang sekarang bermain untuk Chelsea FC tersebut.
Bagaimana dengan posisi striker?.
Posisi ini sekarang sedang dicari cari karena tak kunjung menemukan pemain yang
baik. Apakah Costa bisa bermain di posisi ini?
Di gelaran Copa America, memang
sekali dua kali Dunga pernah memainkan mantan winger Shaktar Donetsk tersebut
di posisi penyerang tengah. Namun hasilnya sering kali jauh dari harapan. Costa
memang agak lemah dalam hal finishing. Terlihat dari 5 tahunnya ia berseragam
oranye hitam khas tim ibukota Ukraina, pemain bernomor punggung 11 tersebut
hanya mencetak 24 gol sepanjang karirnya di sana. Berarti ia tak bisa mencetak
lebih dari 5 gol dalam semusim.
Dan jangan berharap melihat Costa
bermain sebagai gelandang serang. Melihatnya bermain di pos sayap kanan saja
sudah susah, apalagi posisi gelandang serang dimana bercokol Oscar, Coutinho,
Firmino dan kadang Kaka disana.
Costa memang sedang hebat di
waktu yang salah. Akan susah melihat ia bermain di Timnas Brazil sekarang ini.
Mungkin jika Neymar sedang berhalangan, barulah kita bisa melihat kehebatan
Costa di lapangan hijau. Namun jika bintang Barcelona itu sedang bugar, siap
siap saja kita cuma bisa melihat Costa di bangku cadangan, atau hanya 30-40 menit
ketika ia dimasukkan sebagai pemain pengganti…
Komentar
Posting Komentar