Pembuktian Giroud Untuk Wenger.

Prancis memenangi laga dengan skor 2-1 melawan Denmark semalam. 2 gol dari tim Ayam Jantan dicetak oleh Olivier Giroud sementara gol balasan hanya bisa dicetak Sviatchenko di menit 90.

Prancis sebenarnya sedang krisis striker. Penyerang utama mereka, Karim Benzema sedang dilanda cidera sementara Alexandre Lacazette sedang dalam krisis percaya diri lantaran golnya di liga belum kunjung datang. Deschamp juga ogah memanggil striker bongsor Andre Pierre Gignac yang sekarang bermain di liga Meksiko, Martial si Danny Welbeck kw2 lebih ia proyeksikan sebagai penyerang yang bermain melebar dan bukannya penyerang tengah. Praktis posisi ini ditambatkan pada striker Arsenal, Olivier Giroud. Namun kepercayaan ini dibayar lunas oleh mantan top skorer Ligue 1 tersebut. Giroud sukses mencetak 2 gol yang membawa Prancis menang di kandang Denmark pada laga semalam.

Prancis bermain dengan formasi 4-3-3 semalam dengan trio Giroud Griezzman dan Martial di lini depan. Meskipun bermain tanpa nomor 10, Namun tim asuhan Didier Deschamp bermain penguasaan bola dengan baik. Permainan menyerang mereka peragakan dengan bermain melebar mengandalkan kecepatan dan kemampuan olah bola Martial maupun Griezman. Schneiderlin dan Blaise Matuidi-pun kadang membantu kedua winger tersebut dengan bermain di posisi sayap. Meskipun menyisakan Moussa Sissoko sendirian di lini tengah, namun gelandang PSG ini tak canggung untuk bertahan dan melakukan dribble kedepan untuk membantu lini serang Prancis.

2 gol Giroud semalam juga tak lepas dari lini serang Prancis yang bermain melebar. Gol pertama Giroud adalah gol serangan balik cepat yang dimulai dari Eliaquim Mangala dan dioper pada Matuidi. Matuidi kemudian melakukan umpan terobosan pada Martial yang berlari tanpa kawalan di lini belakang. Striker baru MU tersebut lantas melakukan cut-inside yang diteruskan dengan umpan terarah pada Giroud yang lolos offside malam itu. Tanpa ampun striker bernomor punggung 12 tersebut melepaskan tembakan kaki kiri kencang ke arah Kasper Schmeichel. Bola sempat terbaca oleh kiper Leicester City tersebut. Namun kencangnya tendangan pemain yang mirip Adam Levine tersebut membuat bola berada diantara tangan dan dada Schmeichel. Gol pertama untuk Prancis.

Gol kedua lagi lagi dimulai dari sisi kiri lini serang Prancis. Lucas Digne yang melakukan Overlapping mengirim crossing akurat ke arah Giroud. Tendangannya memang tertahan oleh Schmeichel, namun bola muntah akhirnya kembali jatuh ke kaki Giroud. Tanpa ampun untuk kedua kalinya, Giroud menendang bola yang tak mampu lagi dibendung oleh anak dari kiper legendaris MU, Petr Schmeichel. Ya, Giroud memang laksana singa jantan yang lapar sementara Kasper Schmeichel hanyalah rusa kecil yang terpojok diantara tebing tebing.

Hal ini pastinya akan mempengaruhi mental Giroud untuk bertarung memperebutkan tempat inti di Arsenal. Yap, Wenger sekarang nampaknya lebih percaya pada Theo Walcott yang lebih cepat ketimbang Giroud yang kadang suka buang buang peluang. Melihat gaharnya Walcott dalam beberapa pertandingan terakhir nampaknya membuat gossip bahwa alumnus Southampton tersebut akan menjadi striker inti Arsenal. Dan hal ini membuat tidak betah Giroud yang 3 tahun kebelakang merupakan striker nomor satu Arsenal. Sejauh ini Giroud memang baru membukukan 3 gol. Namun jika melihat Giroud yang mencetak 2 gol dalam kurun waktu 3 menit semalam. Bisa dilihat kalau dirinya tak tertekan dengan kehilangan tempat di lini depan Arsenal. Giroud punya mental baja, dan dirinya baru saja membuktikan pada Arsene Wenger bahwa dia tak takut untuk bertarung merebut posisi inti penyerang tengah. Bahwa dirinya masihlah striker terbaik di Arsenal.


Komentar

Postingan Populer