Aplikasi Furinkazan Dalam Bermain Sepakbola

Furinkazan secara harfiah berarti "Angin, Hutan, Api, Gunung" adalah sebuah strategi perang yang digunakan oleh Takeda Shingen, seorang Daimyo pada zaman Sengoku dari Provinsi Kai. Shingen Takeda menggunakan strategi ini karena terinspirasi oleh seorang ahli strategi perang berkebangsaan China, Sun Tzu yang menulis buku "The Art of War".

Dalam setiap pertempurannya, Takeda Shingen selalu membawa bendera yang ditulisi "Furinkazan" tersebut. Maksud dari tulisan ini sebenarnya adalah :

"Dalam bergerak hendaknya cepat laksana angin, diam laksana hutan, menyerang dengan ganas laksana api, dan dalam bertahan kokoh laksana gunung"

Meskipun strategi perang, namun dalam pengaplikasiannya, strategi yang digunakan salah satu musuh besar Uesugi Kenshin ini dapat juga diterapkan pada beberapa hal, termasuk sepakbola. Menerapkan taktik Furinkazan dalam bermain sepakbola, menurut saya adalah suatu hal yang layak digunakan.

1. Bergerak Cepat Laksana Angin.
Dalam sepakbola, kecepatan adalah salah satu aspek utama mengingat olahraga ini berdasarkan 90 menit waktu normal. Dalam waktu sesingkat itu kita harus mencetak gol sekaligus bertahan, tentunya bukan hal yang mudah. Seringkali kita melihat permainan sepakbola yang hasil skornya 0-0. Bergerak laksana angin disini tidak harus bergerak cepat, karena kita tahu banyak pula pemain bola yang lambat atau karena faktor usia. Bergerak cepat laksana angin, berarti kita harus bertindak lebih jauh kedepan dari musuh kita. Kita harus punya rancangan bagaimana kita menyerang dalam sepakbola dan bagaimana musuh menanggapinya. Taktik yang cepat berarti sukses. Dengan berada jauh di depan lawan kita, berarti kita sudah bisa memprediksi kemenangan. Cepat laksana angin...

2. Diam Laksana Hutan
Bukan berarti kita harus diam saja ketika dalam permainan. Diam disini adalah tenang. Bermain dengan tenang dan tidak panik tentunya menjadikan kita lebih mudah berpikir. Meskipun kita melawan musuh yang nyatanya lebih kuat dari kita, bersikap tenang adalah kunci utama kita menang darinya. "Poker Face" contohnya, adalah strategi permainan kartu dimana kita harus bersikap normal ketika mendapat kartu bagus ataupun buruk. Maksud lain dari strategi ini juga adalah kita harus diam dalam emosi, dan melenyapkan keberadaan kita. Salah satu strategi Sun Tzu, ahli perang asal China adalah menerapkan "element of surprise". Bersikap diam, berpura pura lemah, namun ketika menyerang menjadi ganas. Diam laksana hutan...

3. Menyerang Dengan Ganas Laksana Api.
Dalam menyerang, kita harus melakukan segalanya. Menjadi seorang predator yang buas. Bukan berarti bermain kasar layaknya Diego Costa (mungkin orang ini salah menerapkan strategi Furinkazan). Artinya kita harus semangat. Mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk menyerang, dan memenuhi tujuan utama bermain sepakbola yakni mencetak gol. Menyerang laksana api...

4. Bertahan Dengan Kokoh Laksana Gunung.
Sebaliknya dengan menyerang laksana api, dalam sepakbola kita harus bertahan juga. Pointnya sebetulnya sama dengan hal menyerang. Mengerahkan seluruh kemampuan dan semangat. Tentunya pertahanan kita akan menjadi kokoh laksana gunung...




Komentar

Postingan Populer