Apakah Madrid Masih Butuh De Gea?

Bursa transfer musim panas lalu membuat fans Manchester United panas dingin. Pasalnya kiper kebanggaan mereka, David De Gea digosipkan hengkang ke tim kaya asal Spanyol, Real Madrid. Kepanikan tidak hanya melanda fans, namun juga jajaran direksi termasuk manajer sendiri, Louis Van Gaal. De Gea sendiri dikabarkan sudah pamitan kepada teman teman sesama pemain di Manchester United. Bahkan MU sudah membeli kiper asal Argentina, Sergio Romero sebagai pengganti jikalau mantan kiper Atletico Madrid tersebut hengkang. Dan uang hasil penjualannya, rencananya akan dibelikan Sergio Ramos, bek tengah yang sekarang menjabat sebagai kapten Real Madrid.

Namun nyatanya, David De Gea masih berdiri di bawah mistar gawang dengan logo setan merah di dadanya sampai saat ini. Hal ini dikarenakan kontrak David De Gea yang katanya telat sampai ke kantor direksi klub yang dipresideni Florentino Perez itu. Bursa transfer musim dingin sedang berlalu pun, belum ada tanda tanda niatan Real Madrid untuk memboyong kiper asal Spanyol tersebut.

Pertanyaan pun mulai muncul, benarkah Real Marid sudah tidak butuh lagi David De Gea?

Mari kita tengok catatan Real Madrid musim ini, sampai detik ini, tim asuhan Zinedine Zidane tersebut sudah mengepak 47 gol yang menjadikannya tim dengan jumlah memasukkan gol terbanyak di La Liga, artinya tidak ada yang salah dengan kemampuan menyerang Real Madrid. Namun kemampuan menyerang mereka tidak dibarengi dengan kemampuan bertahan yang dimiliki mereka. Sejauh ini Real Madrid sudah kebobolan 18 gol, terbaik ke-enam di La Liga. Bahkan Malaga yang bercokol di peringkat 10 saja memiliki jumlah kebobolan lebih sedikit. Apalagi beberapa hasil negatif yang belakangan ini menimpa klub asal ibukota tersebut. Membuat kita bertanya tanya apakah Keylor Navas, sang palang pintu terakhir klub ibukota, adalah tepat berada di sana?

Navas, sejauh yang penulis lihat, bukanlah kiper yang buruk-buruk amat. Catatan awal musim Real Madrid begitu mengesankan ketika Navas yang bermain di bawah mistar gawang. Jumlah menepis tendangan pinalti-nya pun mengesankan. Meskipun umurnya sudah kepala 3, namun tak mengurangi kemampuan kiper asal Kostarika tersebut untuk terbang-terbangan menepis bola yang mengarah ke gawang.

Kiper kedua mereka, Kiko Casilla pun tak begitu buruk, sejujurnya pemain lulusan La Fabrica ini layak bermain di Real Madrid mengingat kemampuannya ketika bermain untuk klub asal Catalan, Espanyol musim lalu.

Namun kekurangan mereka berdua sebenarnya adalah, keduanya bukan pemain bintang. Juga Navas beberapa match terakhir tak terlihat sebagaimana Navas pada beberapa match awal La Liga. Kelemahan Navas yakni bola bola udara sudah mulai kelihatan dan beberapa kali tim lawan menggol-kan Navas melalui bola bola udara.

Kita balik ke pertanyaan awal, namun kita kontradiksi-kan. Memangnya Madrid butuh De Gea?

Beberapa match terakhir, MU mulai sering kalah, namun permasalahan mereka bukanlah dari sisi pertahanan, melainkan sisi penyerangan mereka yang sekarang sangat tumpul dibandingkan musim lalu.

Jujur, selain permasalahan fullback kiri MU, tak ada masalah di sisi pertahanan. duet Smalling dan Blind musim ini sangat padu dan satu. Darmian pun yang baru di-transfer musim ini langsung nyetel dengan gaya main ala Van Gaal. Apalagi David De Gea, semua masalah di sisi pertahanan lancar lancar saja.

Memang, selain karena duet bek tengah mereka yang nyetel, David De Gea pun memberikan rasa aman yang lebih untuk pemain bertahan. Hal inilah yang dibutuhkan Real Madrid jika pemain bertahan ingin bermain lepas. Kiper yang memberikan rasa nyaman. Apalagi De Gea yang orang asli Spanyol pasti tak akan terkendala bahasa, budaya dan lain lain. Komunikasi dengan para pemain bertahan pun bisa lebih detail.

Jadi jawabannya adalah Ya, Madrid butuh De Gea. Namun bukan Madrid satu-satunya yang butuh. Manchester United juga masih butuh.

Komentar

Postingan Populer