Review Anime : Plastic Memories. Make A Happy Memories With Your Love...

Ohayouu... Akhirnya penulis menyelesaikan satu season anime sedih yang lumayan recommended tahun lalu. Judulnya Plastic Memories. Jujur, penulis agak ragu-ragu untuk nonton karena beberapa pandangan penikmat anime lain yang mengatakan anime ini "gak terlalu sedih" untuk genre Drama-Romance. Bahkan menurut teman penulis yang sesama penikmat anime, Plastic Memories gak terlalu layak untuk disejajarkan dengan AnoHana, Clannad dan Shigatsu wa Kimi no Uso (berdasarkan takaran tingkat kebaperan setelah nonton kayanya -_-. Gak ngerti deh)

Namun karena rasa penasaran, penulis akhirnya nonton sendiri, overall sih penulis menikmati. Tapi feels yang penulis dapat sih gak terlalu "banget" seperti penulis nonton Shigatsu beberapa bulan lalu. Plastic Memories bagus, namun perasaan kuat-nya itu tak penulis dapatkan.

Cerita awalnya berfokus pada Mizugaki Tsukasa, seorang pemuda yang bekerja di pelayanan Terminal Service, dimana tugas mereka adalah mengambil Giftia yang sudah expired untuk dikirim kembali ke pusat. Giftia ini adalah robot dengan perasaan dan bentuk layaknya manusia. Agak susah membedakan Giftia dan manusia. Masa hidup Giftia ini juga cukup pendek. Hanya sekitar 8000 jam.

Tsukasa selama bekerja tidak sendirian, ia dibantu oleh Isla, seorang partnernya yang juga Giftia. Agak susah mengatakan inti dari anime ini. Romansa canggung ala anak muda antara Tsukasa-Isla terdapat disini. Cara mereka bekerja serta konflik antara pemakai Giftia dan Giftia-nya sendiri juga ada di awal awal episode. Juga bagaimana Tsukasa dan Isla yang seorang Giftia harus menghadapi kenyataan pahit dimana waktu hidupnya Isla tinggal sebentar lagi. Tapi alur cerita ini bergerak lurus dan tak lompat-lompat di setiap episode.

Untuk karakter-karakternya, penulis agak sedikit kecewa karena mereka mendapatkan porsi yang sedikit sekali. Tak ada hal khusus selain mereka bekerja bersama satu gedung dengan Tsukasa dan Isla. Karakter pembantu yang mendapat peran lumayan banyak mungkin hanya Michiru, teman Tsukasa yang tsundere, dan juga Kazuki, senior Tsukasa yang juga mantan partner-nya Isla. Selebihnya yang lain cuma sebagai pelengkap. Tak lebih.

Penulis suka sekali dengan opening song-nya Ring of Fortune. Nada-nada minor yang harmoni menjadi earworm yang cukup menarik perhatian penulis meskipun tangga nada dan lirik-nya susah.

Untuk mendapat experience yang lebih, tonton saja anime ini. Plastic Memories merupakan anime yang cukup bagus dan menarik perhatian penulis juga, terutama karena Isla-nya ini lucuuu. Semacam karakter yang gak mau ngungkapin perasaannya, tapi malu-malu dan ceroboh, juga jarang senyum (di pertengahan sampai akhir dia bakal lebih sering senyum), semua digabungkan di dalam karakter moe yang loli O.O (bukan berarti penulis ini Lolicon atau semacam-nya.... -_-)




Komentar

Postingan Populer