Moses Yang Mulai Dipercaya.

Chelsea kembali meraih kemenangan pada pekan ketiga Liga Premier Inggris. Menjamu Burnley di Stamford Bridge, pasukan Antonio Conte berhasil menang tiga gol tanpa balas. Kemenangan ini menjadi kemenangan clean sheet pertama yang ditorehkan Chelsea era Conte. Tiga gol dari tim The Blues disarangkan oleh Eden Hazard, Willian serta Victor Moses.

Nama terakhir menjadi pemain yang cukup sering diperbincangkan oleh fans-fans Chelsea. Pasalnya dalam dua laga terakhir, pemain didikan Crystal Palace ini berhasil menyarangkan dua gol. Musim ini juga, pemain yang pernah mencicipi bermain untuk tim nasional junior Inggris ini pun mulai sering dimainkan oleh Conte. Meskipun baru sekali dimainkan menjadi starter, Moses tak patah arang dengan membuktikan dirinya sebagai Super Sub. Melawan Bristol Rovers pada EFL Cup kemarin, Moses mencetak satu gol serta satu assist. Cukup kuat sebagai peyakinan kepada Conte untuk lebih sering memainkannya pada musim ini.

Dibeli Chelsea dari Wigan Atheltic pada tahun 2012 silam, Moses selalu tak pernah masuk skema permainan manajer. Berkali-kali ia dipinjamkan mulai dari Liverpool, Stoke City dan musim lalu ia dipinjamkan ke West Ham.

Kini, Moses nampaknya tak perlu takut dipinjamkan. Itu karena kemungkinan ia masuk dalam skema permainan Conte. Moses nampaknya memiliki permainan gaya Afrika yang mengandalkan sepakbola yang keras, stamina yang luar biasa serta menuntut fisik yang kuat. Sepakbola macam itu cocok bagi Conte yang mengandalkan pressing ketat serta teknik bertahan yang mumpuni. Ia bisa menjadi pelapis Willian kalau kalau winger asal Brazil tersebut cidera. 

Bermain sebagai winger kanan menuntut Moses harus bersaing dengan Willian, Pedro serta Juan Cuadrado. Cuadrado sejauh ini belum pernah dimainkan sama sekali oleh Conte. Yang berarti kemungkinan dirinya tak masuk skema permainan Conte. Pedro sejujurnya lebih baik sebagai pemain sayap kiri. Menjadi pemain sayap kanan membuat dirinya tak maksimal dalam menyerang meskipun pemain timnas Spanyol ini cukup baik dalam bertahan. Yang menyisakan Moses harus bersaing dengan Willian. Bukan perkara mudah bersaing dengan pria yang musim lalu berhasil menyabet gelar pemain terbaik Chelsea tersebut. Willian, selain hebat dalam melakukan trackback, ia juga memiliki dribble yang mumpuni layaknya pemain Brazil serta kemampuan mengeksekusi bola mati dengan sangat baik. Moses, sementara itu punya visi yang sangat baik sebagai penyerang. Penempatan posisinya selalu ciamik dan ia tak ragu untuk melepaskan tembakan. Kemampuannya yang unik membuat dirinya diperhitungkan oleh Conte musim ini.

Musim 2016/17 menjadi ajang pembuktian untuk Moses. Karena musim ini bisa jadi satu-satunya musim baginya untuk membuat manajer Chelsea mengakui kemampuannya. Sekarang atau tidak sama sekali, Moses!.


Komentar

Postingan Populer