Youtube, Youtube, Youtube (Tidak) Lebih Dari TV.

Sebelum memulai tulisan ini penulis ingin menegaskan, bahwa penulis bukanlah haters dari SkinnIndonesian24, YoungLex, serta artis artis lain yang terlibat dalam lagu GGS yang bisa kalian lihat sendiri di channel Youtube YoungLex (Link akan penulis kasih di bawah.)

Dalam lagunya, ada satu catchprase yang sangat catchy dan bisa jadi ciri khas ketika kita menyanyikan lagunya. "Youtube Youtube Youtube lebih dari TV", adalah bagian lirik yang dinyanyikan Jovial da Lopez di lagu GGS. Saking terkenalnya, bagian lirik tersebut seringkali dinyanyikan oleh teman-teman penulis. Tak jarang kata-kata tersebut dijadikan hashtag, caption sampai meme.

Tapi benarkah Youtube lebih dari TV? Benarkah kepopuleran TV sekarang sudah mulai memudar? Apakah Youtube akan menjadi masa depan dari media televisi?.

Jujur saja, menurut penulis, membandingkan Youtube dengan Televisi adalah hal yang aneh. Karena kedua hal tersebut menurut penulis jelas jelas berbeda. Meskipun keduanya sama-sama memberikan hiburan berbasis gambar bergerak (moving animation.), penulis tak pernah meng-ekspektasikan hal yang seharusnya ada di TV berada di Youtube (pertandingan bola contohnya). Begitu pula sebaliknya, penulis juga tak mengharapkan hal yang seharusnya ada di Youtube berada di TV (Video Clip, terutama yang explicit content). Membandingkan Youtube dengan TV mungkin layaknya anda membandingkan siapa gitaris paling hebat, Slash atau Eric Clapton. Padahal kedua orang tersebut meskipun sama sama gitaris namun berbeda aliran musik.

Biarlah hal yang berada di TV ada di TV, dan hal yang berada di YouTube ada di YouTube. Begitulah seharusnya.

Kedua, atas dasar apa membandingkan Youtube sekarang lebih dari TV?. Apa parameter atau data yang membuktikan bahwa YouTube berada di atas TV?. Ketidak jelasan data dan/atau tolak ukur membuat penulis resah. Apakah karena video-video di YouTube bebas dari campur tangan politik?. Tapi kan tidak semua televisi membawa-bawa partai politik di belakang mereka. Apa karena tayangan di televisi tidak ada yang mendidik?. Tayangan di Youtube juga tak jarang menjerumus, bahkan ada yang "dark".

Ketiga, membandingkan Youtube yang kontentnya lebih free dengan acara televisi tentu tidaklah adil. Ada prosedur prosedur tertentu jikalau televisi ingin membuat atau menyiarkan suatu program. Penulis tidak tahu pastinya, namun penulis cukup yakin hal tersebut lebih rumit daripada sebuah channel Youtube membuat video. Kenapa Youtube kontentnya lebih free? Anda bisa lihat sendiri banyak orang di Channel Youtube-nya berbicara kata-kata kasar. Anda tak bisa melihat itu di TV, karena TV punya badan sensor yang sangat ketat. Selain itu, bayangkan jika kontent Youtube ada di TV?. Maukah kalian melihat misalnya, Hary Tan*e bikin QnA sama penonton-penontonnya? atau Hary Tan*e bikin mailtime?. Hadoohhh :(

YouTube tidak lebih baik dari TV, karena YouTube berbeda dari TV. Toh yang punya Youtube dan yang punya stasiun TV saja tidak merasa terganggu, kok kalian malah gembar gembor "Youtube lebih baik daripada TV"?. Mau penulis kasih satu alasan yang membuat Youtube lebih baik?. YouTube adalah situs website berbagi video paling besar di DUNIA. DI DUNIA LOH!. Itu keuntungan paling besar yang gak bisa TV lakukan. Tapi TV tak pernah merasa tersaingi, karena mereka juga punya keuntungan yang gak bisa Youtube lakukan.

Jadi, daripada kita berdebat siapa yang lebih baik? Lebih baik kita diam dan menikmati keuntungan dari mereka, bukan?. Toh lebih bagus kalau kita menikmati Guns n Roses dan Eric Clapton daripada cuma menikmati salah satunya.

Komentar

Postingan Populer