Review Anime : Orange. Heartwarming Summer Anime :')
Ohayouu... Pembahasan kali ini penulis akan nge-review anime yang baru tamat beberapa hari yang lalu. Judulnya Orange, dan anime ini cukup bikin baper. Kalo dibilang anime sedih iya, namun kesedihan yang gak berlarut macam anime Shigatsu atau 5Cm per seconds. Anime ini lebih mirip AnoHana dibanding Shigatsu. Karena Drama di Shigatsu dikenalkan di tengah-tengah episode, sedangkan Orange dan AnoHana dikenalkan di awal. Mungkin karena episode Shigatsu lebih banyak juga sih. Overall, Orange memberikan kesan yang lumayan dalam di hati.
Sumber Pic : MyAnimeList.
Sinopsis :
Suatu hari, Naho Takamiya menerima surat dari dirinya sendiri di masa 10 tahun yang akan datang. Ketika Naho membacanya, isi surat tersebut persis dengan apa yang terjadi di tanggal pada hari tersebut, termasuk kedatangan murid baru yang bernama Kakeru Naruse.
Penulis surat tersebut, yakni Naho 10 tahun kemudian, berulang kali menegaskan kalau ia punya banyak penyesalan. Dan ia ingin memperbaikinya dengan memberitahu Naho pada masa sekarang kejadian yang membuat ia menyesal serta membuat keputusan yang baik-terutama soal Kakeru. Yang mengejutkan, Naho 10 tahun mendatang berujar bahwa Kakeru tak akan bersamanya 10 tahun kemudian. Naho di masa depan memintanya untuk menjaga dan mengawasi Kakeru.
*
By the way, sinopsisnya ini sama seperti review 3 episode pertama penulis yang bisa dibaca di artikel lama blog ini. Penulis tidak mau mengubahnya, karena memang penulis menghargai ide lama penulis sendiri :).
Dramanya cukup membuat terharu. Akar masalahnya adalah bagaimana cara Naho serta teman-temannya berusaha menyelamatkan Kakeru berdasarkan isi surat yang tertera. Sampai hampir episode terakhir, ternyata isi surat mulai berbeda dari kenyataan yang Naho alami. Hal ini disebabkan karena jika masa lalu berubah, maka masa depan juga berubah. Paradoks waktu ternyata ditampilkan juga di dalam anime ini. Maka dari itu, Naho beserta teman-temannya mulai membuat kondisi baru yang mereka yakini bisa menyelamatkan Kakeru...
Adapun ternyata, hal yang membuat Kakeru meninggal, tidak bisa dihindari oleh Naho dan kawan-kawan. Namun, mereka berusaha membuat sebuah kondisi dimana mereka yakin bisa menyelamatkan Kakeru.
Bisa dibilang, Orange sukses dalam merebut hati para penontonnya. Kisah percintaan yang menyentuh, serta persahabatan yang sangat kuat menyatu dalam animenya. Serasa kita ingin sekali punya teman super pengertian seperti Suwa, teman yang suka bercanda seperti Azu, teman yang perhatian seperti Taka, dan teman yang gampang dicengin tapi gak baperan macam Hagita :D.
Hanya saja kelemahan dari karakter sampingan seperti Taka, Hagita dan Azu jarang diekspos berlebihan. Karena drama cuma berfokus pada Kakeru serta Naho sebagai peran utama. Suwa pada awal-awal seringkali diekspos, karena ia adalah teman pria yang cukup dekat dengan Naho. Suwa pun memendam perasaan cintanya pada Naho, hanya saja ia memprioritaskan kebahagiaan Kakeru dibanding kebahagiaannya sendiri. Suwa memang best bro banget :)
Penulis menyarankan banget kalian untuk menonton anime ini. Cukup bagus dan menyentuh sekali. Antiklimaks di endingnya juga dijalankan dengan sangat baik. Dalam segi drama, cukup lah anime ini sepantaran dengan Plastic Memories. :)
Sinopsis :
Suatu hari, Naho Takamiya menerima surat dari dirinya sendiri di masa 10 tahun yang akan datang. Ketika Naho membacanya, isi surat tersebut persis dengan apa yang terjadi di tanggal pada hari tersebut, termasuk kedatangan murid baru yang bernama Kakeru Naruse.
Penulis surat tersebut, yakni Naho 10 tahun kemudian, berulang kali menegaskan kalau ia punya banyak penyesalan. Dan ia ingin memperbaikinya dengan memberitahu Naho pada masa sekarang kejadian yang membuat ia menyesal serta membuat keputusan yang baik-terutama soal Kakeru. Yang mengejutkan, Naho 10 tahun mendatang berujar bahwa Kakeru tak akan bersamanya 10 tahun kemudian. Naho di masa depan memintanya untuk menjaga dan mengawasi Kakeru.
*
By the way, sinopsisnya ini sama seperti review 3 episode pertama penulis yang bisa dibaca di artikel lama blog ini. Penulis tidak mau mengubahnya, karena memang penulis menghargai ide lama penulis sendiri :).
Dramanya cukup membuat terharu. Akar masalahnya adalah bagaimana cara Naho serta teman-temannya berusaha menyelamatkan Kakeru berdasarkan isi surat yang tertera. Sampai hampir episode terakhir, ternyata isi surat mulai berbeda dari kenyataan yang Naho alami. Hal ini disebabkan karena jika masa lalu berubah, maka masa depan juga berubah. Paradoks waktu ternyata ditampilkan juga di dalam anime ini. Maka dari itu, Naho beserta teman-temannya mulai membuat kondisi baru yang mereka yakini bisa menyelamatkan Kakeru...
Adapun ternyata, hal yang membuat Kakeru meninggal, tidak bisa dihindari oleh Naho dan kawan-kawan. Namun, mereka berusaha membuat sebuah kondisi dimana mereka yakin bisa menyelamatkan Kakeru.
Bisa dibilang, Orange sukses dalam merebut hati para penontonnya. Kisah percintaan yang menyentuh, serta persahabatan yang sangat kuat menyatu dalam animenya. Serasa kita ingin sekali punya teman super pengertian seperti Suwa, teman yang suka bercanda seperti Azu, teman yang perhatian seperti Taka, dan teman yang gampang dicengin tapi gak baperan macam Hagita :D.
Hanya saja kelemahan dari karakter sampingan seperti Taka, Hagita dan Azu jarang diekspos berlebihan. Karena drama cuma berfokus pada Kakeru serta Naho sebagai peran utama. Suwa pada awal-awal seringkali diekspos, karena ia adalah teman pria yang cukup dekat dengan Naho. Suwa pun memendam perasaan cintanya pada Naho, hanya saja ia memprioritaskan kebahagiaan Kakeru dibanding kebahagiaannya sendiri. Suwa memang best bro banget :)
Penulis menyarankan banget kalian untuk menonton anime ini. Cukup bagus dan menyentuh sekali. Antiklimaks di endingnya juga dijalankan dengan sangat baik. Dalam segi drama, cukup lah anime ini sepantaran dengan Plastic Memories. :)
Bagus kak reviewnya, aku juga ada tulisan tentang anime ini di http://muhammadnurafandy.blogspot.co.id/2017/12/review-animasi-orange-persahabatan.html . Saling berkunjung kak.
BalasHapus