Olivier Giroud, Benci Untuk Mencinta.


By : Albertus Kelvin Putra.

Jika anda fans Arsenal, anda pasti sudah kenal sosok Olivier Giroud. Bahkan orang yang tidak tahu bola pun tahu karena mantan striker Montpellier ini begitu digandrungi sosok wanita karena ketampanannya. Kalaupun anda pria dan tidak tahu bola, setidaknya anda pernah mendengarlah nama striker yang juga bermain untuk timnas Prancis ini. Kalau tidak, anda kebangetan -_-

Penulis seringkali mendengar beberapa ocehan fans Arsenal baik di twitter maupun di dunia nyata yang tak jarang menghina pemain bernomor punggung 12 ini. Cuitan yang isinya "jual Giroud" pun banyak penulis lihat di twitter. Maklum, penyerang satu ini seringkali menjadi biang keladi kekalahan tim. Giroud membuang satu-dua peluang bukan hal baru yang kita lihat sepanjang 90 menit menonton Arsenal. Padahal apa sih yang sokongan yang kurang buatnya?. Wenger bahkan sampai membuang ratusan juta untuk mendaratkan Cazorla, Ramsey, Ozil, Alexis Sanchez, dan Granit Xhaka. Dan untuk apalagi hal tersebut selain untuk mendukung Giroud di lini serang?.

Ketika Van Persie pergi dari Emirates Stadium, Arsenal punya 4 striker yang kala itu Wenger beli/punya sebagai pengganti striker Belanda. Nama-nama tersebut adalah Giroud, Podolski, Joel Campbell dan Yaya Sanogo. Podolski seperti yang kita tahu hijrah ke Fenerbahce, Joel Campbell sekarang dipinjamkan ke Sporting, Yaya bahkan tak mendapat tempat di skuat cadangan. Praktis striker sekarang ini yang tersisa hanya tinggal Giroud. Wenger sempat membeli Welbeck dan Lucas Perez, namun kedua striker tersebut sedang cidera dan dirawat dalam jangka waktu tertentu.

Pada akhirnya, Wenger maupun Fans akan dihadapkan pada pilihan satu-satunya, Giroud. Wenger mungkin tidak masalah akan hal ini. Namun suara fans yang menolak akan terus ada. "Kenapa harus Giroud?" "Yaelah, Giroud lagi, Giroud lagi". Sampai paman penulis suatu hari pernah membuat candaan "Giroud tuh, kalau semua peluang dia golin, udah jadi top skorer EPL". Namun jangankan menjadi top skorer, raihan golnya semusim menyentuh angka 18 pun langka. Hufftt...

Namun, banyak juga fans Arsenal yang merindu jika Giroud tak ada di depan gawang lawan. Entah kenapa, fans Arsenal lebih nyaman jika pemain yang bertampang mirip Adam Levine ini ada sebagai ujung tombak. Arsenal memang sudah punya Alexis Sanchez yang sekarang jadi idola baru mereka, namun tanpa Giroud, mereka seperti menyaksikan Telletubies tanpa salah satu personilnya. Seperti ada yang hilang.

Yang penulis amati, fans Arsenal sebenarnya bukan meminta menjual Giroud, mereka ingin Arsenal mendatangkan striker yang lebih baik, hanya saja mempertahankan Giroud. Fans mungkin sudah kadung cinta, namun benci melihat Giroud yang suka buang-buang peluang.

Andaikata Arsenal membeli penyerang baru, Karim Benzema misalnya, penulis yakin fans lebih suka dengan Benzema, dan berharap Benzema main di setiap laga. Akan tetapi, jikalau Benzema mengalami mandul gol atau cidera, Arsenal tahu pasti akan mengandalkan siapa. Giroud sesungguhnya dicintai, hanya saja fans benci untuk mencintainya. Romansa anak muda banget -_-

Komentar

  1. Saya sebagai fans arsenal juga merasakan hal seperti ini , benci tapi cinta �� gak ada bang giroud gak asik

    BalasHapus
  2. Saya sebagai fans arsenal juga merasakan hal seperti ini , benci tapi cinta �� gak ada bang giroud gak asik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer