Analisis Juventus 3-0 Barcelona

Juventus akhirnya membenamkan Barcelona dengan skor telak 3-0. Dua gol dari Dybala dan satu gol tandukan dari Giorgio Chiellini cukup untuk membuat tim asuhan Luis Enrique pulang dari Turin dengan tangan hampa. Lantas apa sebenarnya yang membuat Barcelona tak berdaya ketika melawan Juventus di Juventus Stadium? Apa yang membuat Juventus bisa menang?. Berikut analisis dari penulis

1. Tidak Adanya Sergio Busquets

Mungkin kedengaran sepele karena ketidak hadiran satu orang saja bisa jadi bumerang bagi satu tim. Namun memang sepenting itulah peran Sergio Busquets. Pemain 27 tahun asal Spanyol ini selalu menjadi palang pintu terdepan ketika timnya diserang. Karena akumulasi kartu, Busquets tidak bermain pada laga semalam, dan bisa dirasakan ketidak hadirannya yang membawa petaka.

Luis Enrique bereksperimen dengan menempatkan Sergi Roberto berbarengan dengan Iniesta di posisi gelandang. Celaka bagi Barcelona karena keduanya adalah gelandang dengan tipe pembagi bola. Iniesta bahkan menjadi gelandang box to box pada malam tersebut. 

2. Bek Kanan Barcelona Target Operasi Juventus

Mungkin seluruh tim di Eropa sudah mengetahui kalau kelemahan Barcelona yang paling vital adalah daerah kanan. Di bagian itu Barcelona tidak punya bek yang cukup handal, apalagi di daerah itu terdapat Lionel Messi yang selalu sibuk bermain menyerang. Praktis ketika Messi melakukan cutting inside, daerah itu biasanya hanya diisi oleh Aleix Vidal/Sergi Roberto dan satu gelandang bertahan yang biasanya adalah Busquet. Soalnya Malaga sudah mencobanya terlebih dahulu minggu lalu dengan mengalahkan Barcelona dua gol tanpa balas. 

Di laga malam ini, Bek kanan Barcelona adalah Mascherano. Benar saja ia tak benar benar berkuasa atas Mario Mandzukic yang menjadi sayap kiri Juventus pada pertandingan semalam. Mandzukic bisa dengan mudah memenangkan bola atas, atau menjaga bola sekalipun. Tak ayal, Mascherano bersama dengan Jeremy Mathieu dan Ivan Rakitic adalah pemain terburuk pada laga semalam.

3. Dybala Sang Superstar

Ketiadaan Sergio Busquet memang membuat gelandang serang manapun justru bergembira. Tak terkecuali dengan Paulo Dybala, yang menjadi gelandang serang pada laga semalam. Dua gol yang dia cetak semalam adalah dua kesalahan dari tidak adanya gelandang bertahan yang menjaganya. Gol pertama adalah kesalahan Andres Iniesta yang tidak menjaganya, sehingga mengakibatkan bola melengkung melewati gawang. Gol kedua juga ketiadaan dari gelandang 30 tahun Spanyol tersebut yang pada akhirnya membiarkan Dybala dengan bebas menendang bola ke kanan gawang Ter Stegen. Dybala akhirnya dianugerahi gelar Man of the Match di laga semalam karena dua golnya.

4. Formasi Juventus Sudah Mantap, Formasi Barcelona Masih Eksperimen

Formasi 3 bek Barcelona memang sudah sukses menenggelamkan PSG dengan skor mencolok. Tapi Barcelona saat itu bermain full team. Berbeda dengan melawan Juventus semalam dengan tidak adanya Aleix Vidal dan Busquets. Selain itu, lawan mereka Juventus juga sudah sangat nyaman bermain dengan formasi 4-2-3-1. Apalagi tidak adanya pemain mereka yang cidera saat melawan Barcelona semalam (Marko Pjaca memang cidera, tapi toh dia bukan pemain inti). 

5. Rekor Kandang Juventus

Yang terakhir, namun bukan berarti yang paling sepele. Musim ini Juventus tidak pernah kalah di Liga jika bermain di Juventus Stadium. Kandang yang bener bener angker bagi tim lawan, bahkan tercatat baru ada satu tim yang berhasil menjalakan dua gol di gawang Gianluigi Buffon di Juventus Stadium di Serie A. Ini mungkin salah satu alasan mengapa Barcelona kalah semalam. Jika keangkeran Juventus Stadium ini bahkan bisa sampai ke kompetisi Liga Champion, bukan tidak mungkin Juventus yang akan meraih gelar si kuping besar tahun ini.

Komentar

Postingan Populer