The Worst Series I've Ever Watched

Hai...

Basically, beberapa bulan yang lalu saya membeli paket Disney+ selama 3 bulan. Saya tahu saya waktu itu ingin menonton What If serta re-watch Shang-Chi. Saya juga mencoba menonton series Modern Family yang ternyata super fun, dan Moon Knight sebelum paketan saya habis.

In the void of time, ketika sudah malas menonton Modern Family dan menunggu Moon Knight yang hanya tayang setiap rabu, saya putuskan menonton series ini.

Courtesy gambar dari Detik.com

Yes, saya memang bukan fans garis keras Star Wars, tapi saya menonton trilogi pertama Star Wars, trilogi kedua Star Wars, Rogue One, dan Solo. Oh, saya juga menonton Mandalorian season 1 dan 2, hence why saya menonton Book of Boba Fett, karena ada kesinambungan dengan Mandalorian.

Book of Boba Fett dimulai dari mas Boba tiba-tiba ada di sebuah peti transparan yang di dalamnya berisi air. Saya lupa nama petinya, tapi peti itu tujuannya buat healing. Bukan healing kaya anak jaman sekarang beli kopi sambil ngomongin kripto, tapi healing yang literally healing, menyembuhkan luka.

Di dalem peti itu, Boba flashback ke tempat dimana terakhir kali kita ngeliat Boba di film, yaitu di Star Wars V kalo ga salah dimana dia jatoh ke dalem perut cacing gara-gara dijorogin sama Luke. Boba di dalam sana survive karena besi Beskar yang jadi trademark Mandalorian. Disini anehnya, besi Beskar itu ga nutupin semua tubuh Boba, tapi kenapa dia ga tercerna layaknya Storm Troopers? Oke lah, Storm Troopers itu ga pake Beskar, tapi Boba juga ga semua badannya ketutup Beskar.

Oke, kita anggep Boba bisa survive karena Beskar. Dia dengan gigihnya berusaha keluar dari perut cacing besar Tattoine dan merangkak keluar dari pasir. Wow keren. Mas Boba kemudian bertemu dengan klan pasir yang namanya Tusken Riders (saya harus googling dulu karena lupa). Karena kendala bahasa, Boba sulit ngobrol sama Tusken Riders ini. Dia akhirnya dijadiin sandera sampai akhirnya Boba menyelamatkan bocah Tusken Riders dari monster yang tidur di dalam pasir. Semenjak itu, Boba menjadi anggota tak resmi Tusken Riders. Wew.

Boba diajarin cara berantem ala klan pasir, yaitu pake kayu yang bentuknya aneh. Dia juga diajarin minum dari semangka hitam. Sampai kemudian, kejadian aneh kedua muncul. 

ADA KERETA CEPAT DI TATTOINE!

Apaan dah?

Kereta cepat ini bentukannya kaya shinkansen tapi steampunk. Setiap kereta ini lewat, selalu ada tentara alien di dalam kereta yang nembak-nembakin Tusken Riders, makanya Tusken Riders ini selalu punya peringatan setiap kali ada kereta lewat. Boba risih sama alien-alien ini, dan dia punya cara untuk ngasih peringatan ke kereta ini.

Caranya adalah: Dikejar pake motor.

Hahahaha.... Lawak sekali kamu Boba. Kamu pikir kereta peluru bisa dikejar pake motor? 

Rupanya bisa. Motor yang dicolong Boba rupanya bisa mengejar kereta peluru. Selain itu, ada anggota Tusken Riders yang bisa menembak tentara alien di dalam kereta yang kecepatannya bisa ratusan kilometer. Hebat sekali. Bagaimana bisa ada orang seakurat itu dalam menembak?? Pasti Tusken Rider itu adalah marksman terhebat segalaksi.

Boba akhirnya bisa memberi peringatan kepada alien di dalam kereta itu untuk nggak macam-macam lagi ke Tusken Riders. Tusken Riders akhirnya mengakui Boba sebagai anggotanya secara penuh. Mereka membuat upacara untuk Boba, dan memberikannya senjata kayu aneh khusus untuk Boba, yang dia pake di Mandalorian itu loh.

Di flashback juga diceritakan gimana Boba bisa ketemu sama Fennec Shand. Itu loh, tante-tante yang tadinya mau ngebunuh Mando tapi dibunuh balik. 


Beruntungnya Boba bisa nyelametin Fennec dan dibawa ke tukang reparasi robot. Fennec berhutang budi sama Boba, dan Boba minta Fennec bantuin dia untuk ngambil pesawat bapaknya yang ada di markas Jabba The Hut.

Dengan bantuan tante Fennec, Boba berhasil mendapatkan pesawat bokapnya. Berarti harusnya hutang Fennec lunas. Tapi bukannya cabut, tante Fennec malah ngikutin mas Boba aja. Padahal belum jelas Boba ini mau ngapain. Haduh mbak, harusnya kamu menjadi wanita bebas saja.

Setelah misi bersama Mando selesai, Boba akhirnya membunuh Jabba The Hut dan bersama Fennec menjadi bos kriminal di Tattoine. Tapi tugas jadi bos baru nggak mudah. Boba belum dapet respect yang dia butuhkan dari para keluarga-keluarga penting dan pengusaha Tattoine. Maklum lah, pergantian kekuasaan artinya terjadi perubahan drastis sehingga masyarakat perlu memilih sikap dalam waktu singkat namun penting di situasi kritis sehingga jalan yang diambil tidak salah (ANJAY MABAR TUTOR DEK HAHA BACOT)

Boba juga banyak dapet ancaman karena dia bos kriminal yang baru. Dia pernah hampir dibunuh sama ninja-ninja. Beruntung, Fennec berhasil menghajar ninja-ninja tersebut seorang diri. Padahal nih ya, kan doi marksman, bukan fighter. Harusnya Fennec itu ga jago-jago amat berantem karena dia jagonya nembak. Lagian nih ya, Fennec itu dari mukanya kisaran umur 35-an lah, sedangkan lawannya adalah tiga orang mas-mas berbadan tegap yang jago bela diri yang kemungkinan lebih muda dari dia. Lu expect gua untuk percaya bahwa Fennec bisa ngehajar dua orang dan nyandera satu orang tanpa ngos-ngosan? Please.

Oh iye, Boba disini sebagai the new Jabba The Hut, ngga sendirian. Selain punya Fennec sebagai tangan kanannya, dia juga punya dua monster muka babi yang dulunya anak buah Jabba, satu droid yang kaya C3PO tapi warna perak, satu Wookie yang keren banget (probably the best character in this series). Wookie ini ga kaya Chewbacca, warnanya hitam dengan sedikit bulu putih, dia punya taring tajam dan badannya sedikit lebih besar dan muscular. Dia juga pake amunisi yang diselempangin gitu kaya Rambo. 

Dan anak buah yang terakhir, adalah kumpulan manusia setengah robot yang lagi cosplay anak punk. Mereka ini ngga ada keren-kerennya sama sekali. Mereka naik motor hover yang bukannya keliatan keren, malah keliatan kaya orang naik mainan goyang di Tim*zone. Pemimpinnya geng ini adalah cewe muda. Scene terlawak mereka adalah ketika kejar-kejaran di desa memakai motor hover mereka untuk mengejar anak buah walikota yang memakai mobil hover. On God, itu adalah scene kejar-kejaran kendaraan terburuk sepanjang sejarah gua nonton film. CGI-nya jelek banget. Ngga kelihatan badass dan seru sama sekali. 

Setelah scene Boba Fett, ada dua episode dimana kita dipertemukan kembali dengan Mandalorian. Coba gimana tuh, judul seriesnya Book of Boba Fett, tapi ada dua episode yang kebanyakan malah nyeritain Mando. 

Mando disini diceritakan dimintai bantuan oleh Fennec dan Boba buat berantem bersama mereka ngelawan alien yang pengen nguasain Tattoine dengan narkoba bernama Spice. Mando minta bantuan sama penduduk Mos Pelgo yang sekarang namanya Freetown (haduh norak), tapi setelah Mando cabut, sherrif Freetown malah dibunuh sama alien jangkung bermuka hijau.

But by far, scene terburuk di series ini ada di saat mereka perang. Scenenya seperti ini:

Musuh Boba dan Mando meminta gencatan senjata dan negosiasi. Mereka meminta Boba, sebagai bos kriminal Tattoine, untuk menulis perjanjian bahwa Boba akan memberikan mereka izin menyalurkan Spice di Tattoine, sebagai gantinya, mereka akan membiarkan Boba dan kawanannya keluar hidup-hidup. Boba kemudian menulis sesuatu dan memberikannya kepada musuhnya. Musuhnya membacakan keras-keras isi perjanjian yang ditulis Boba.

"... And i, Boba Fett, will give you.... Nothing."

Bercanda kaya gitu sangat bukan sifat Boba Fett. Boba tidak pernah digambarkan sebagai orang yang suka ngejokes dalam situasi apapun, terus dalam situasi hidup dan mati dia nulis nonsense kaya gitu? Saya langsung close filmnya di detik itu juga dan tidak pernah melanjutkan lagi series itu. 

Begitulah pengalaman series terburuk yang pernah saya tonton. Saya sangat tidak suka dengan acting pemeran Boba yang begitu buruk, saya sangat tidak suka dengan Disney yang mengacak-acak dunia Star Wars, saya sangat tidak suka dengan CGI konyol mereka. What a freak series.




Komentar

Postingan Populer